TEMUAN

Buah Tangan dari Pati

oleh Syafiatudina

Jika memasuki kota Pati, melalui Jalan P. Sudirman, maka di sebelah kiri jalan, kita akan menemui deretan kios cendramata. Tapi jangan berharap menemukan makanan atau souvenir khas Pati, karena mayoritas pedagang di kios cendramata ini, menjual pulsa, handphone, dan berbagai aksesorisnya. Berikut ini adalah peta pedagang di kios cendramata. Toko handphone diberi arsiran berwarna abu-abu. (klik pada gambar untuk tampilan peta yang lebih jelas)

Dan kita berloncatan tak henti-henti di medan komunikasi (bagian 4)

oleh Nuraini Juliastuti

Sebagian informan untuk riset handphone ini adalah para siswa kelas X SMA 1 Sindang RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Dua peta ini menggambarkan lanskap teknologi komunikasi (keberadaan warnet, kios pulsa, dan tempat reparasi handphone) yang berada di sekitar sekolah tersebut dan dialami oleh para siswa sehari-hari. Menurut cerita, selepas pulang sekolah, Warnet Personal (lihat peta diatas) yang berlokasi tidak jauh dari gedung sekolah sering dijadikan tempat nongkrong. (klik gambar peta untuk tampilan yang lebih detail)

Dan kita berloncatan tak henti-henti di medan komunikasi (bagian 3)

oleh Nuraini Juliastuti

Mas Sigit, pemilik Trisi Komsel yang berlokasi persis di belakang Pasar Trisi, bercerita bahwa dirinya dulu sempat membuka bisnis wartel. Masa keemasan bisnis wartel dikatakannya terjadi pada periode tahun 2001 sampai 2005. Saat itu arus lalu lintas telepon ke luar negeri sedang sangat ramai. Mengingat peluang keuntungan yang diperoleh, banyak orang ikut-ikutan membuka wartel, meski akhirnya semua berguguran satu demi satu, tidak kuasa menahan gempuran popularitas handphone. Gambar di atas adalah peta wartel yang pernah ada di sekitar Pasar Trisi. Peta dibuat oleh Mas Sigit, berdasarkan ingatannya.



Situs ini menggunakan lisensi Creative Commons Lisence BY-SA-NC.
RSS // Ruang Laba