Dan kita berloncatan tak henti-henti di medan komunikasi (bagian 3)
oleh Nuraini Juliastuti
Mas Sigit, pemilik Trisi Komsel yang berlokasi persis di belakang Pasar Trisi, bercerita bahwa dirinya dulu sempat membuka bisnis wartel. Masa keemasan bisnis wartel dikatakannya terjadi pada periode tahun 2001 sampai 2005. Saat itu arus lalu lintas telepon ke luar negeri sedang sangat ramai. Mengingat peluang keuntungan yang diperoleh, banyak orang ikut-ikutan membuka wartel, meski akhirnya semua berguguran satu demi satu, tidak kuasa menahan gempuran popularitas handphone. Gambar di atas adalah peta wartel yang pernah ada di sekitar Pasar Trisi. Peta dibuat oleh Mas Sigit, berdasarkan ingatannya.


