Batam Dari Balik Jendela Taksi
oleh Syafiatudina
“Adek asli Singapur?“
Pertanyaan ini diberikan oleh beberapa supir taksi yang saya temui selama di Batam. Dan tentu saya jawab, “Tidak. Saya dari Jogja”. Ketika saya tanya lebih lanjut apakah saya memiliki wajah orang Singapura, para sopir taksi itu tertawa. Salah satu sopir taksi mengatakan bahwa terlalu banyak mengantar orang Singapura membuat mereka berpikir bahwa semua orang berasal dari Singapura.
Warga negara asing yang paling banyak mengunjungi Batam adalah warga Singapura. Mungkin karena kedekatan geografis, membuat Batam menjadi tempat yang menarik untuk didatangi warga Singapura. Beberapa supir taksi yang saya temui, memiliki pelanggan tetap warga Singapura.
Pak R memiliki pelanggan, seorang perempuan asal Singapura yang setiap bulan datang ke Batam untuk membeli susu bayi. Perempuan ini begitu sampai di Batam, langsung menuju supermarket, membeli 10 kaleng susu bayi, lalu kembali lagi ke Singapura. “Bayinya hanya doyan susu Indonesia. Gak doyan dia susu Singapur!” ujar Pak R.




